Senin, 10 Desember 2012

Dampak Positif Broken Home

Istilah "Broken Home" dapat diartikan sebagai keadaan keluarga yang tidak harmonis yang disebabkan oleh ayah ibu bercerai atau berpisah atau bertengkar secara terus- menerus. Broken home merupakan suatu  kondisi kekacauan dalam keluarga yang diakibatkan dari konflik intern dalam sebuah keluarga yang mengakibatkan tekanan psikis pada anggota keluarganya terutama anak.

Broken Home sering kali menjadi pemicu seseorang melakukan penyimpangan sosial, diantarannya pecandu narkoba, perilaku seks bebas, sikap apatis, minum minuman keras/mabuk, rasa ketidakpedulian seseorang terhadap lingkungan disekitarnya, dan sebagainya. Walaupun tidak semua penyimpangan sosial dilatar belakangi oleh orang yang Broken Home, namun keadaan keluarga yang tidak harmonis ini sering membuat seseorang mencari pelampiasan dan ketenangan dalam bentuk penyimpangan sosial yang sering terjadi dikalangan masyarakat.

Lingkungan keluarga yang kondusif dapat menciptakan faktor ketenangan pada diri seseorang,demikian juga dengan perhatian dan kasih sayang yang dilimpahkan orang tua kepada anak mereka. Perasaan tenang secara alami yang tidak didapat dari dalam keluarga, dapat mencegah seseorang mencari ketenangan dalam bentuk lain dengan berbagai cara. Terutama remaja yang dalam masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, dalam masa ini remaja membutuhkan pengawasan dan perhatian dari orang-orang terdekatnya terutama orang tuanya, untuk selalu membimbingnya dalam melakukan pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. remaja yang tidak mendapatkan atau kurang kasih sayang dan perhatian seperti dalam keluarga broken home, seringkali melakukan kesalahan dalam pilihan hidupnya yang berakhir pada penyimpangan sosial.

Namun, ternyata dari sekian banyaknya remaja yang berlatar belakang keluarga broken home, ada banyak juga remaja yang memiliki sikap positif dan menjadi orang yang berhasil. Seperti sikap mandiri yang tercipta karena tuntutan hidupnya yang menjalani aktivitas keseharian remaja tersebut tanpa perhatian orang tuanya. Sikap kedewasaan juga kerap kali muncul pada diri remaja broken home, dengan terbiasa menghadapi masalah sendiri remaja menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Broken home juga membentuk kepribadian yang tegas dan tegar atau tidak mudah cengeng yang jikalau remaja menghadapi masa sulit dalam dirinya.

Seseorang yang berasal dari keluarga kebanyakan akan lebih mengerti tentang arti kehidupan dibanding dengan anak dari keluarga yang harmonis. Hal ini disebabkan oleh keseharian remaja broken home yang terbiasa menjalani kesehariannya tanpa bantuan atau kurangnya support dari orang tuanya sendiri. Kebanyakan orang seringkali menilai anak yang berasal dari keluarga broken home memiliki sikap dan sifat yang menyimpang. Namun kenyataannya tidak demikian, karena ternyata banyak juga anak yang berasal dari keluarga yang broken home mampu menjadi seseorang yang berhasil yang didasari dengan sikap kemandiriannya.